Buku-buku petualangan adalah jenis buku terbaik yang mengajarkan tentang kehidupan. Buku-buku yang terlibat dan melibatkan diri dengan kondisi yang diceritakan. Jenis buku yang mampu membuat pembaca berkata "oh,jadi seperti itu..oh,begitu...". Buku yang tidak hanya kuidamkan untuk dibaca tapi mampu kualami sendiri. Penulis buku-buku ini adalah the explorers, mereka menemukan, mencari dan masuk kedalam kehidupan objek tulisan lalu menyerap saripati pelajaran yang tidak terlihat dari permukaan. Aku percaya selentingan yang mengatakan, semakin jauh berjalan dari tempat asal maka semakin banyak yang akan ditemukan..
The other-nya Ryszard Kapuscinski salah satu highly recommended untuk buku jenis ini. Meskipun tidak kaya akan detail namun pesan yang ingin disampaikan jelas dan menusuk. Betapa kita adalah orang lain bagi orang di luar diri kita. Betapa mempertajam perbedaan tidak akan menjadikan persamaan. Betapa penghormatan terhadap orang lain adalah esensi kedamaian hidup. Dan saat ini, aku sedang membaca satu buku bagus lagi, judulnya selimut debu yang ditulis Agustinus Wibowo. Berkisah tentang petualangan sang penulis menyusuri lembah Afghanistan hingga ke batas-batas teritorinya.
Buku ini seolah menguak tabir kehidupan masyarakat Afghan yang tidak banyak tersorot mata dunia. Tentang bagaimana mereka menjalani hidup sehari-hari berdampingan dengan senjata dan keterbatasan tapi masih menerima tamu bak raja, dimana yang ada bukan hanya padang tandus dan bukit terjal namun deretan gunung dan lembah juga terus menghampar seperti permadani persia, ketika kedai teh 'samovar' menjadi pusat berita dan interaksi yang hanya diakses para pria, mengapa super-machoisme sangat diagungkan namun tetap ada kefanatikan pada pernik bunga, sejauhmana perempuan boleh terlihat dan alasan mereka harus anonim di balik burqa. Tentang Afghanistan -dulu, sekarang dan mimpi masa depan. Tentang pemberontakan dan idealisme. Tentang kepercayaan dan ragam budaya. Tentang Khaak..tentang debu yang menyelimuti Afghanistan dari masa ke masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar